Memory is a way of holding onto the things you love, the things you are, the things you never want to lose.
-Television show The Wonder Years-
sewaktu saya masih duduk di bangku SD dan SMP, saya mempunyai sebuah diary kecil. di dalam diary itu saya menyimpan berbagai macam benda, seperti tiket, undangan ulangtahun, foto, hingga beberapa carik kertas bekas ulangan.
bagi beberapa orang mungkin memang terkesan seperti menimbun sampah, tetapi bagi saya benda-benda tersebut adalah benda-benda yang penting karena penuh berisi dengan kenangan. yap, saya memang menganut quote One man's trashes are another man treasures :)
beberapa benda di diary yang masih saya ingat sampai sekarang diantaranya adalah undangan ulangtahun dari salah satu musuh saya di SD. saya tetap menyimpan undangan tersebut karena benda itu adalah undangan ulangtahun pertama saya di Putt-Putt Golf Senayan, yang saat itu merupakan tempat main golf buat anak-anak yang baru saja dibuka dan sangat ingin saya datangi. berkat musuh saya itu, akhirnya saya bisa bermain kesana haha..
lalu ada juga beberapa carik kertas ulangan matematika yang telah selesai diperiksa oleh teman. saya menyimpan kertas tersebut, karena di atasnya tertera tulisan tangan dari gebetan saya. Yeah, I have my first crush in 6th grade of elementary school. waktu itu dia yang mengoreksi kertas ulangan saya, dan setelah selesai diperiksa olehnya, saya langsung menyimpan baik-baik kertas ulangan tersebut di diari. karena itu adalah salah satu kenangan yang saya miliki dengan gebetan pertama saya :D
balik ke masa sekarang, beberapa minggu yang lalu seorang teman pernah memprotes jumlah sms yang ada di handphone saya. waktu itu saya mengeluh mengenai hape saya yang sering nge-hang, dan saya curiga itu disebabkan karena sms yang jumlahnya lebih dari 1900-an di inbox handphone. mengetahui hal tersebut, teman saya pun langsung menyuruh saya untuk menghapus sms-sms tersebut.
tetapi saya tidak bisa.
karena seperti banyak hal lainnya, bagi saya SMS adalah salah satu bentuk kenangan yang akan selalu saya simpan. yah mungkin tidak semuanya, tetapi ada beberapa sms yang sulit untuk saya hapus, karena pesan-pesan itu berisi ucapan selamat ulangtahun, gosip-gosip dari teman dekat, ataupun obrolan-obrolan lain dari orang-orang yang pernah atau masih menjadi orang-orang terpenting bagi saya. dan saya tidak bisa menghapus memori-memori tersebut.
seperti quote yang ada diatas, bagi saya kenangan memang sebuah cara untuk mempertahankan hal-hal yang saya sayangi, hal-hal yang tidak akan pernah saya relakan untuk hilang, dan hal-hal yang mendefinisikan saya.
saya yang sekarang, tidak sama dengan saya yang dulu. dan untuk mencapai saya yang sekarang, ada banyak tahapan yang harus saya lalui, banyak pembelajaran yang harus saya jalani, dan semua itu didokumentasikan oleh berbagai benda kenangan yang saya simpan.
Pertama kali saya mengerti mengenai arti rasa suka terhadap lawan jenis, kejadian itu didokumentasikan oleh sebuah boneka anjing berwarna cokelat. boneka itu saya dapat dari gebetan saya di kelas 6 SD pada saat pertukaran kado di perpisahan kelas.
kemudian, pertama kali saya memutuskan bahwa saya menyukai bidang tulis menulis, hal itu terdokumentasikan oleh sebuah kertas folio yang memuat karangan saya mengenai keindahan desa Sukamaju (haha) yang diberi nilai 20, nilai tertinggi untuk ujian mengarang, oleh guru SD saya.
ada seorang teman saya yang bercerita bahwa ketika dia putus dengan pacarnya, maka dia akan membuang semua barang dan menghapus semua sms serta jejak-jejak elektronik lain yang pernah ia peroleh dari mantannya atau yang mengingatkannya akan orang tersebut. bahkan ketika dulu ia pernah marah dengan saya, di kemudian hari dia mengaku bahwa ia telah menghapus semua sms saya dan me-remove saya dari Facebooknya (walaupun kemudian dia meng-add saya kembali pada akhirnya. ckck)
mendengar cerita dia, saya langsung berdecak dalam hati. Wow. hebat sekali ya dia bisa melakukan hal seperti itu. karena kalau saya menjadi dia, saya pasti tidak akan bisa melakukannya.
bukan karena saya masih tidak bisa melupakan 'si mantan' atau berusaha untuk terus berpegangan pada suatu memori tertentu. melainkan karena bagi saya, membuang barang dan menghapus sms seperti itu, sama saja seperti menghilangkan satu bagian besar dari kehidupan saya. sesuatu yang tidak akan bisa saya ulangi lagi di kemudian harinya.
akan ada suatu masa dimana saya bertambah tua dan melupakan beberapa detil-detil kehidupan saya beberapa tahun sebelumnya, sehingga semua barang dan semua tulisan-tulisan yang saya miliki adalah penanda jejak waktu yang telah saya lewati selama ini. interaksi-interaksi yang sedikit atau banyak ikut membentuk kepribadian dan pola berpikir saya.
yah, setiap orang memang mempunyai caranya masing masing untuk menyembuhkan luka mereka dan berusaha untuk bergerak maju lagi. dan saya tidak akan memberikan penilaian bahwa cara dia benar atau salah, karena jika cara itu memang bisa membantunya untuk dengan lebih cepat melupakan pacarnya, then he should do it. because we are the only one (beside God) that know how to handle ourselves, right? :)
sedangkan untuk saya, i'll stick with collecting memories. karena saya percaya, walaupun suatu kejadian meninggalkan bekas yang tidak menyenangkan, nanti pada saatnya akan datang suatu masa dimana saya bisa melihat kembali ke belakang dengan tersenyum, atau bahkan tertawa, dan bersyukur bahwa saya pernah melewati semua itu.
so now, i'll lay my head back down, lift my hands, and say thanks to God. for every mistakes, every happiness, every painful moments, and every joyous times that I've been going trough. and last, let's say CHEERS! :D