Friday, February 5, 2010

If You Get Stuck, Move On! :)

Beberapa hari terakhir ini saya sering kali berbincang bersama beberapa orang dengan topik obrolan yang hampir sama. Soal gebet menggebet, suka menyuka, dan konsep jodoh. hmm ya ya, obrolan yang menarik bukan? :D

dari banyak sesi obrolan yang menggunakan berbagai macam media (chat, ngobrol langsung, ym-an), pada dasarnya teman-teman saya ini mempunyai satu masalah yang sama. mereka stuck pada satu orang dan tidak bisa bergerak maju.
atau memutuskan untuk tidak bergerak maju.

contoh pertama adalah salah seorang teman saya yang sudah menyukai seseorang dalam waktu yang cukup lama. saya sendiri sebenarnya masih tidak mengetahui secara persis seberapa besar kadar rasa suka teman saya ini terhadap orang tersebut. Tetapi yang jelas ia cukup menyukai orang ini untuk menjadikan orang tersebut subyek obrolan rutin ketika kami bisa bertemu satu sama lain dan secara berkala selalu mengetahui perkembangan terbaru dalam hidup orang tersebut. tetapi walaupun teman saya ini selalu berusaha untuk tidak sepenuhnya kehilangan jejak orang tersebut, ia selalu melakukannya dengan implisit dan pasif. seringkali saya menyarankan padanya untuk menghubungi orang tersebut kembali, setidaknya sekedar untuk menanyakan kabar, agar orang itu juga tidak sepenuhnya melupakan dia dan siapa tahu justru bisa ditingkatkan menjadi hubungan yang lebih intens lagi.
Tapi dia tidak mau melakukannya. alasannya karena malu lah, tidak enak lah, dan lain sebagainya.
lalu karena dia tidak mau melakukan itu, kemudian saya menyarankan kepada dia untuk mulai mencari seseorang yang lain, dimana dia bisa membina hubungan yang berjalan dua arah, dan bukannya hanya keinginan yang berasal dari satu pihak saja. seseorang dimana dia bisa mempunyai hubungan interpersonal yang sesungguhnya dan bukan hanya sekedar pelampiasan rasa suka dan pengamatan yang dilakukan dari kejauhan.
Ia kemudian mengatakan kepada saya bahwa, tenang saja. Itu memang hal yang akan dia lakukan. Jika nanti dia menemukan seseorang yang bisa membuatnya benar-benar suka, ia akan melupakan gebetannya yang sekarang. tetapi, sampai waktu itu datang, dia akan bertahan dengan orang yang ini dulu.

Contoh kedua berasal dari status yang saya baca di Facebook teman saya dan juga notes teman saya yang lainnya. di status dan notes itu pada intinya mereka menulis bahwa mereka telah mencintai seseorang untuk waktu yang cukup lama, dan mereka akan terus mencintai orang tersebut, bahkan jika harus menunggu seumur hidup agar orang tersebut membalas perasaan mereka.
Tulisan kedua teman saya ini merupakan inti percakapan yang sama yang disampaikan beberapa teman yang lain kepada saya. mereka bercerita bahwa mereka merasa telah menemukan seseorang yang mereka cari selama ini, dan walaupun orang tersebut tidak dapat membalas perasaan mereka saat ini, mereka akan terus menunggu. dan berharap.
Tetapi sayangnya, penantian itu dilakukan dalam diam, tanpa adanya usaha untuk melakukan sesuatu.

mendengarkan cerita mereka, saya jadi mulai berpikir.
di satu sisi, memang kisah tentang seseorang yang menunggu orang yang mereka sukai akan terdengar sangat romantis dan penuh dengan pengorbanan.
tetapi apakah itu adalah hal yang terbaik yang seharusnya dilakukan oleh seseorang?

Mungkin saya adalah tipe orang yang lebih bersifat realistis dibandingkan romantis dalam hal seperti ini, karena bagi saya Hidup harus
selalu terus berjalan. Jika kita tidak bisa memperoleh satu hal yang sangat kita inginkan, daripada terus terpaku dan memandangi hal tersebut dengan obsesi yang tidak sehat, kenapa kita tidak mencoba mengalihkan pandangan dan mencari hal lain (yang mungkin pada awalnya tidak terlintas di pikiran kita) yang memang boleh kita miliki?
Who knows, that second best thing might turned out to be the very best for us. The one that we need the most :)

Ketika teman saya berkata bahwa dia akan melupakan orang yang dia sukai saat ini segera setelah dia bisa menemukan orang lain yang bisa mengalihkan perhatiannya, yang terlintas di kepala saya pertama kali adalah buka hati. ketika itu saya berpikir, bagaimana ia bisa menyukai orang lain jika saat ini didalam kepalanya ia masih terpaku dengan orang yang lama?
menurut saya dalam hal jodoh-berjodoh ini, tidak bisa disamakan dengan menunggu durian runtuh. 'Bluk!', tiba-tiba langsung muncul seorang pria tampan dermawan dihadapan kita yang bisa membuat kita jatuh cinta dalam sekejap dan mengalihkan hati kita dari orang lain. karena seperti hal-hal lain di dalam hidup, perlu
ada usaha yang dilakukan oleh kita untuk menemukan dan mendapatkan seseorang.
Bukan berarti juga kita harus jungkir balik pontang panting untuk memperoleh perhatian mereka, karena justru jika kita harus berusaha terlalu keras didalam sebuah hubungan, maka mungkin sebenarnya that relationships doesn't meant to be. because relationships suppose to be easy and fun. Not hard and exhausting.

Maksud dari Usaha saya disini adalah yang pertama, kita harus berusaha membuka hati. bagaimana bisa kita berharap untuk menemukan orang lain yang bisa mengalihkan perhatian kita, jika selama ini kita berjalan dengan kacamata kuda? Hanya terfokus pada satu orang yang sama dan mengacuhkan yang lain.
cobalah mengenal berbagai macam orang lebih jauh, temukan apa yang menarik dari mereka dengan pandangan yang lebih obyektif, dan jangan takut jika ada kesempatan yang datang.
dan ketika kita akhirnya menemukan orang lain yang bisa mengalihkan pandangan kita, jangan takut untuk menyapanya. untuk mengenalnya lebih jauh. untuk membuatnya sadar, bahwa kita ada dan menjadi bagian yang konstan dari kesehariannya. seperti yang ditulis oleh teman kampus saya di notes Facebooknya,
dan gadis itu berlari menghambur padaku, sesenggukan ia berkata "aku ingin dia mencintaiku"
aku tersenyum lirih, setengah berbisik "dia harus tahu bahwa kau benar-benar ada"
Penantian tidak akan berarti apa-apa jika bahkan orang yang kita tunggu tidak mengetahui keberadaan kita dan kenyataan bahwa kita menunggu mereka.
Selain itu kenapa kita harus menunggu sesuatu disaat di luar sana masih ada banyak orang lain yang mungkin lebih baik, yang menyadari keberadaan kita, dan memandang kita dengan cara yang sama seperti kita memandang mereka?

I once read that Life is just like a bicycle. to keep it in balance all the time, you have to keep moving. Jadi saat kita jatuh, saat kita memperoleh kekecewaan, atau saat kita tidak bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, teruslah bergerak maju dan jangan terpaku dengan kegagalan tersebut. You can either try to do it again -in a better way this time- or set another goal, but whatever it is, the only thing you cannot do is being static and stand still with nowhere to go.

So, let's just live our life with a full speed ahead. never stop, never hesitate, take risks, and do your best with what you've got :)


oh, and although it's a week faster, I wanna say
HAPPY VALENTINE'S DAY!
Let's keep spreading Love and I wish you a lovely month surrounded by your lovely ones :))


Cheers!


2 comments:

  1. bersyukur gw udah ngelewatin masa itu dan udah menemukan cowok yang sejauh ini amat *bahkan terlalu* meng"ada"kan gw *bahasa apaan noh?*.. semoga gw gak perlu kembali ke masa itu lagi, sekali pun cowok yg skrg sewaktu² nanti akan pergi..

    semoga temen² loe itu cepet buka hati biar bisa ikhlas dan move on ya De :)

    ReplyDelete
  2. @asthie:
    iyaa amin amin. gw rasa semua orang pasti pernah melewati masa2 seperti ini. tapi semoga dengan smakin bertambahnya umur dan pengalaman, ke depannya kita gak lagi stuck dengan hal-hal seperti ini yaa hehe :)
    karena masih ada banyak ikan yang berkualitas dan bergizi tinggi kok di laut :D

    ReplyDelete