saya baru menonton satu film berjudul The Vow tadi siang.
film ini menceritakan mengenai pasangan suami istri, dimana setelah suatu kecelakaan yang menyebabkan sang istri mengalami cedera otak, ia menjadi amnesia dan melupakan suami serta kehidupan pernikahan mereka. film ini kemudian menceritakan mengenai berbagai usaha yang suami itu lakukan untuk mengingatkan kembali sang istri akan dirinya, kehidupan pernikahan, dan cinta yang mereka miliki kepada satu sama lain.
menonton film tersebut membuat saya berpikir kepada hubungan yang saya miliki dengan pacar, dan hal tersebut membuat saya sedih. call me blinded by love or whatever, tapi bagi saya, hubungan yang saya miliki dengan pacar adalah suatu hubungan yang ideal. jenis hubungan yang tidak dapat ditemukan dengan mudah.
dia tahu saya dengan sangat baik, dan dapat menjadi sahabat serta teman berbagi cerita. disaat saya memerlukan, ia bisa menjadi orang yang menawarkan kenyamanan, penghiburan, dan selalu mengucapkan semua kata tepat yang ingin saya dengar. seperti pasangan di film ini, kami membuat tradisi dan kebiasaan sendiri. saya dan dia belajar untuk menjadi nyaman dengan satu sama lain dan mengembangkan canda, lelucon, dan gestur kami sendiri. hal yang mungkin akan terkesan cheesy atau aneh bagi orang lain, tetapi dapat menyatukan kami.
And imagine to forget it all.
melupakan bahwa saya menyukai semua lelucon dan caranya meledek saya.
melupakan bahwa ia selalu dapat membedakan kapan kegalauan yang saya rasakan berasal dari film-film Korea yang saya tonton, PMS, atau memang ada hal lain yang menyebabkannya.
atau melupakan semua nama panggilan yang kami ciptakan dan bahasa-bahasa kode yang kami miliki.
well, now you can see why that movie made me cried.
hey, jangkung. i'm so thankful for all the day we spent remembering each other. may we always in good shape and grow old together :D