"Relationships, of all kinds, are like sand held in your hand. Held loosely, with an open hand, the sand remains where it is. The minute you close your hand and squeeze tightly to hold on, the sand trickles through your fingers. You may hold onto some of it, but most will be spilled.
A relationship is like that.
Held loosely, with respect and freedom for the other person, it is likely to remain intact. But hold too tightly, too possessively, and the relationship slips away and is lost."
A relationship is like that.
Held loosely, with respect and freedom for the other person, it is likely to remain intact. But hold too tightly, too possessively, and the relationship slips away and is lost."
-Kaleel Jamison-
beberapa hari yang lalu saya mengganti foto profil di Facebook.
foto tersebut adalah foto yang di-upload oleh si pacar ketika kami berdua datang ke suatu acara pernikahan. tidak berapa lama setelah foto tersebut di upload, si pacar pun juga kemudian mengganti foto profilnya dengan foto tersebut.
membandingkan kedua foto itu, saya melihat adanya persamaan. Banyak persamaan sebenarnya, karena kedua foto tersebut berasal dari satu foto yang sama.
akan tetapi, jika seseorang mau melihatnya secara lebih seksama, maka mereka pasti akan menemukan adanya perbedaan-perbedaan. hal ini disebabkan karena warna foto saya yang lebih terang dibandingkan milik dia dan adanya editan pada frame foto si pacar, dimana saya memakai gambar foto yang polos sedangkan dia memakai foto yang disekelilingnya sudah ditambahkan frame editan komputer. Yap, foto-foto tersebut adalah foto yang sama tapi sebenarnya berbeda. namun, walaupun berbeda kami berdua tetap memakai kedua foto tersebut sebagai foto profil kami.
melihat kedua foto tersebut, saya menjadi tersenyum sendiri. not just because we look cute together (haha) tetapi juga karena foto tersebut mengilhami saya akan sebuah filosofi dari suatu hubungan interpersonal.
And what would that be?
menurut saya, sebuah hubungan semestinya dilakukan seperti pemasangan kedua foto tersebut. mungkin setiap orang akan selalu mempunyai kebiasaan dan perilaku mereka masing-masing, pilihan-pilihan pribadi yang mendefinisikan siapa diri mereka, seperti layaknya pilihan saya untuk memasang foto yang berwarna lebih terang dan lebih kontras dan pilihan pacar untuk memasang foto yang memiliki frame.
itu semua adalah pilihan kami masing-masing, yang mungkin tidak sama atau tidak benar-benar sesuai dengan keinginan satu sama lain.
akan tetapi, sebagai pasangan, setiap perbedaan tersebut tidaklah selalu harus diselaraskan satu sama lain, sehingga ada satu pihak yang harus mengikuti atau melakukan penyesuaian besar-besaran agar serupa dengan pihak yang satunya.
sebaliknya, dibandingkan memaksa agar semuanya selalu serupa, mengapa tidak tetap menjadi satu dan menjaga persamaan yang ada sembari memberikan cukup ruang kepada satu sama lain untuk menjadi unik?
yah, saya juga masih harus banyak belajar untuk menerapkan Filosofi foto ini dengan lebih baik lagi. tapi setidaknya, semoga kesadaran akan adanya hal ini bisa menjadi langkah awal untuk memulai proses pembelajaran ya :)
till then, try to make your life as a living school experiences and CHEERS!